Mengatasi Penipuan Lewat Telepon

RealitaNews Online 2022-06-24T16:50:00+09:00


RealitaNews.Online - Belakang ini aksi penipuan via telepon dengan berbagai modus mulai marak kembali. Mulai dari modus undian yang sudah lama terjadi sampai yang terakhir marak adalah meminta password untuk Go-Pay. Modus operandi lainnya yang sering digunakan oleh penipu adalah pemberitahuan saudara sakit, saudara ditangkap polisi, sampai meminta nomor PIN ATM.

Tentu saja hal ini sangat mengkhawatirkan, apalagi untukmu yang cenderung mudah percaya pada orang lain. Modus penipuan dari panggilan telepon ini tidak pernah berubah hanya alasannya saja terus berganti, tapi hal ini sebenarnya sangat mudah untuk diketahui.

Satu hal yang selalu diingat adalah selalu bersikap waspada bila mendapatkan panggilan dari nomor tak dikenal. Beberapa kasus yang sering sekali terjadi adalah, orang mudah tertipi karena kurang waspada dan mudah percaya begitu saja pada suara dari si penelpon. Tak jarang banyak yang panik karena mendengar suara yang sangat mirip dengan orang yang dikenal.

Benarkah para pelaku penipuan ini menggunakan metode hipnotis dalam aksi? Hal ini juga sampai sekarang masih menjadi permasalahan. Mode hipnotis ini bisa jadi benar tapi tak menutup kemungkinan kalau salah. Hipnotis bisa ditangkal bila calon korban pikirannya dalam keadaan sadar, sebaliknya pikiran yang sedang tidak fokus memberi celah bagi para penipu.

Intinya siapa pun bisa menjadi korban penipuan via telepon, selalu waspada ketika ada telepon dari nomor tak dikenal. Untuk mencegah kamu menjadi korban berikutnya dari penipuan via telepon ada baiknya menyimak 5 hal berikut ini.

Jangan biarkan penelopon bicara terlalu lama

Kalau kamu menerima panggilan dari nomor tak dikenal, usahakan tidak berbicara terlalu lama. Hal ini bisa membuatmu menjadi korban selanjutnya. Penipuan via telepon kerap terjadi karena kamu membiarkan si penelopon berbicara sangat lama. Langsung saja menanyakan point atau inti dari pembicaraan. Cara ini menghindari rayuan dan bujukan dari si penipu, membiarkan penelopon berbicara bertele-tela artinya kamu rela dibujuk.

Tangkap inti atau isi dari penelpon dengan cepat

Waktu adalah hal yang berharga dalam semua kasus penipuan via telepon. Jadi kamu harus berpikir dan memutuskan dengan cepat. Langsung tangkap inti atau maksud dari si penelpon dengan cepat. Biasanya si penipu akan menawari, memberitahu, atau meminta sesuatu dari kita. Penawaran ini bisa berupa banyak hal mulai dari hadiah dari perusahaan tertentu dan lain halnya.

Dalam kasus pemberian hadia, modus operandi yang sering digunakan adalah dengan meminta kamu membayar pajak hadiah. Jika mengabarkan saudaramu sakit biasanya si penipu akan memintamu mentransfer sejumlah dana ke sebuah rekening. Modus penipuan via telepon yang paling baru adalah meminta kode password dari depostit Go-Pay. Modus penipuan yang juga sering terjadi adalah meminta nomor kartu kredit dan PIN.

Langsung putus sambungan telepon

Ketika kamu sudah menangkap inti dari pembicaraan si penelopon, langsung saja putuskan sambungan telepon. Apalagi kalau kamu sudah sangat yakin kalau penelopon adalah penipu. Jangan biarkan penelpon mengoceh terlalu lama, jika ingin bersikap sopan kamu bisa mengatakan kalau kamu sedang sibuk. Tapi tak ada salahnya untuk langsung menutup panggilan telepon. Kedua cara ini sangat efektif untuk mencegah penelpon membujuk rayu kamu lebih jauh.

Takuti dengan mengatakan pembicaraan direkam

Kalau kamu masih belum bisa memutus sambungan telepon dengan cepat. Langsung saja takuti dengan mengatakan kalau pembicaraan direkam. Biasanya penipu akan langsung menutup panggilan tanpa diminta. Menakuti dengan cara ini membuat si penipu gentar karena dengan otomatis identitas si penipu bisa dilacak. Para penipu via telepon profesional paling menghindari reaksi seperti ini dari calon korban.

Langsung bilang kamu adalah aparat penegak hukum

Cara paling ampuh yang bisa kamu lakukan adalah mengatakan kalau kamu aparat penegak hukum. Apalagi ketika si penipu sangat ngotot, langsung saja bilang kalau kamu adalah polisi atau tentara. Jika penelpon dari perusahaan resmi, pasti ia tidak akan segera menutup teleponnya.

Modus-modus penipuan seperti ini sudah banyak sekali memakan korban. Tanpa sadar korban memberikan informasi penting misalnya nomer PIN, mentransfer sejumlah uang, memberikan kode password, dan lainnya. Jadi kamu harus benar-benar ekstra waspada. Meskipun sudah banyak peringatan tak semua pemilik handphone wasapada dengan modus penipuan ini.

Mereka-mereka yang sudah terbiasa melakukan penipuan via telepon sudah sangat terlatih. Jadi kamu sebagai korban sangat mudah dibaca mulai dari nada lawan bicara sampai hal lainnya. Bila sang lawan bicara terdengar ragu-ragu maka si penipu akan melupakan soal modus penipuannya.

Nah, jika sang korban terdengar seperti baru pertama kali mendapat telepon seperti ini ia akan dengan cekatan menjelaskan detail soal penipuan. Berhubung sang penipu sudah sangat terlatih, kamu mungkin saja mendapatkan telepon seperti layaknya sedang mendapatg panggilan dari Bank atau perusahaan lainnya.

Intinya jangan mudah percaya saat mendapat panggilan dari nomor yang tak dikenal. Selalu waspada dan kalau kamu sudah ragu di awal tidak ada salahnya langsung mematikan telepon.

0 KOMENTAR
Memuat...
DEFINISI ULANG SITUS BERITA DEFINISI ULANG SITUS BERITA