Terkait Berita di Media Tentang Galian C di Dusun Seketi
RealitaNews.Online - Hoax bukanlah produk jurnalistik namun seringkali dikaitkan dengan pemberitaan, karena itu wartawan harus bisa menangkalnya dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.
Wartawan merupakan ujung tombak menangkal berita bohong (hoax) yang makin banyak beredar di media sosial dengan melaksanakan tugasnya dengan profesional sesuai kode etik jurnalistik
Terkait berita dimedia sosial tentang Galian C di Dusun Seketi, berbagai macam judul dan narasi yang hanya menyudutkan pihak pihak tertentu, Pertanyaan Novendri Yusdi, masih adakah produk jurnalistik yang layak diercaya? (tentunya ada dan masih banyak imbuhnya) Berita yang disajikan lebih kepada "katanya" Saya akan sediakan waktu untuk rekan rekan wartawan tapi selama adanya keinginan sekelompok orang yang mempermasalahkan Galian di Dusun Seketi tidak satupun rekan wartawan menghubungi saya terkait informasi yang didapat untuk mengklarifikasi kebenarannya.
Lahan yang sekarang dikerjakan terbentang lebih tinggi dari atap rumah warga, jika saat proses ini diberi penilaian tentu saja kembali kepada intelejensi masing-masing dalam menterjemahkannya, kata "merusak" sangat tidak tepat digunakan dalam masa proses pengerjaan, secara imajinasi dapat digambarkan kalau sudah saatnya direklamasi akan terlihat hamparan sawah yang memenuhi syarat mendapat pasokan air dari aliran air yang selama ini berada lebih rendah dari lahan yang dikerjakan.
• Adalah tidak benar berita yang menyebutkan retaknya beberapa rumah warga.
Rumah warga yang berada dipinggir aliran sungai Tanah Kas Desa (TKD) hampir semuanya retak, sebelum adanya galian atau penambangan.
• Adalah tidak benar jalan poros menuju Dusun Seketi rusak karena truk galian.
Jalan menuju Dusun Seketi belum dicor/aspal, justru pihak penggali yang melakukan perbaikan secara berkala.
• Narasi yang menjelaskan sering terjadi laka bagian dari keterangan gaya bahasa hiperbola.
Ketika hujan turun, jalan menuju Dusun Seketi menjadi licin karena badan jalan yang mengandung unsur tanah tebing atau tanah merah.
• Adalah tidak benar aksi masa dengan jumlah ratusan orang
Aksi masa hanya diikuti puluhan orang beserta anak anak dibawah umur
Penanganan konflik pertambangan membutuhkan rasionalitas yang tinggi. Menurutnya cara yang terbaik ialah mediasi. Mediasi ini harus dilakukan oleh pihak netral, menguasai dan memahami permasalahan dan pelaksana umum/tata letak, jika tuduhan masyarakat akan berakibat buruk kalau galian terus berlanjut.
Ketajaman mata pena wartawan sedang diuji dengan bermunculannya media-media online. Video viral tentang audiensi jurnalis dengan Kapolres Sampang, AKBP Arman SIK MSi, pada 14 Juni 2022 di Mapolres Sampang, Jawa Timur, Dalam cuplikan video itu, Kapolres menyatakan hanya akan melayani insan pers yang tersertifikasi dan perusahaan pers (media) yang sudah terverifikasi di Dewan Pers.
Menyikapi pernyataan Kapolres Sampang itu Dewan Pers menyatakan dukungan penuh setiap upaya para pejabat publik termasuk TNI/Polri dalam mendorong wartawan dan perusahaan pers semakin profesional.
Dewan Pers juga menyatakan profesionalisme wartawan dan perusahaan pers dalam hemat Dewan Pers ditandai antara lain sertifikasi bagi wartawan dan verifikasi perusahaan pers yang diselenggarakan oleh Dewan Pers.