Ketua Barisan Indonesia Pengawas dan Pemantau Tindak Pidana dan Korupsi : "Aspirasi Yang Kebablasan"
(Foto Ilustrasi Credit Novendri Yusdi)
RealitaNews Online - Desa Jatidukuh - Seribu orang disebut warga, seratus orang juga warga, bahkan satu orangpun adalah warga, jangan jadikan kepentingan pribadi mengatas namakan warga, ungkap Novendri Yusdi saat awak media menemui dilokasi tambang Desa Jatidukuh Kab Mojokerto, kepentingan pribadi yang dibungkus dengan bahasa Aspirasi Warga sudah tidak asing lagi di wilayah pertambangan bahkan preman yang merusak citra Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) banyak kita temui atau lazim disebut oknum. Aspirasi yang ke bablasan adalah penghalang untuk kemajuan bangsa, percepatan pemulihan ekonomi yang dicanangkan pemerintahan Joko Widodo, kelompok ini banyak dan suka memperkeruh keadaan terutama diwilayah pertambangan.
Rasionalitas yang tinggi harus dimiliki sebagai kemapuan dalam menyikapi masalah sosial oleh seorang Kepala Desa dalam menyelesaikan konflik antara warga dan pengusaha tambang. Kepala Desa Jatidukuh Kabupaten Mojokerto Jawa Timur Zainal Arifin telah mengumumkan Kebijakan yang Tidak Bijak bahwa Galian C di Dusun Seketi ditutup dalam penyampaian 04/06/2022 di Balai Desa Jatidukuh, sesuai dengan permintaan puluhan warga Seketi yang demo di lokasi Galian C Dusun Jati 01/06/2022. Kebijakan yang disampaikan Kades bukanlah bentuk penyelesaian justru akan menimbulkan polemik yang berkepanjangan dimana timbulnya gesekan antara warga yang menginginkan kompensasi untuk membangun fasilitas umum di Dusun Seketi. Kelompok ini bisa saja melakukan aksi tandingan terkait kebjakan Kades, terkait kordinator lapangan demo saat orasi berkata warga Dusun Jati tidak boleh lewat jalan poras Seketi ditambahkan oleh peserta demo berkata Warga Dusun Jati tidak boleh lewat Dusun Seketi
Seorang pemimpin adalah makhluk panggung dimana siap dikritik dan dihujat, jika pilihannya ingin dipuji banyak orang, sebaiknya jualan es krim saja. Pengusaha tambang selalu jadi bulan bulanan oleh LSM nakal, standart demo LSM adalah tutup galian keluarkan alat berat. Beberapa lokasi Galian C di Desa Jatidukuh pernah didatangi dan didemo oleh LSM ini, namun seiring waktu Galian beroperasi kembali dikarenakan penutupan Galian C tidak semudah seperti yang dituntut oleh pendemo maupun LSM, begitu juga dengan kebijakan Kades, perlu adanya dasar hukum untuk menutup usaha Galian C.
Ketidak hadiran pemerintah atau instansi terkait dalam persoalan atau sosialisasi adalah bentuk tidak berjalannya reformasi secara struktural sehingga pengusaha selalu "dipaksa" menjadi kambing hitam. Sudah saatnya semua lini berubah secara tatanan maupun phisikologis dalam mewujutkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, tutup Novendri Yusdi, S.H.