SURGA DAN NERAKA ADA DALAM DIRI KITA SENDIRI
"Sungguh surga dan nerakamu bersamaan, lihatlah kedalam lubuk hatimu, agar engkau melihat neraka dijantungmu dan surga dihatimu". (Jalaluddin Rumi).
Surga dan neraka itu ada dalam diri kita sendiri, didunia ini surga dan neraka sudah ada didalam diri kita sendiri.
Lihatlah kedalam lubuk hatimu : Jika hatimu putih, dipenuhi dengan kebaikan, dipenuhi dengan cinta kasih, penuh dengan kemanusiaan, menyebarkan kebaikan, melakukan perbaikan, menyebarkan kasih sayang tanpa pernah membedakan, berjalan dijalan kemanusiaan membantu sesama tanpa bertanya suku dan agama.
Maka engkau telah menciptakan surga didunia ini, maka engkau mendapatkan surga didunia ini, didunia ini surga yang nyata telah kau dapatkan dan ada didalam dirimu. Hatimu yang penuh dengan kebaikan, penuh cinta kasih, penuh dengan kemanusiaan : Hatimu telah menjadi taman surga.
Surga dan neraka itu ada dalam diri kita sendiri, didunia ini surga dan neraka sudah ada didalam diri kita sendiri.
Lihatlah kedalam lubuk hatimu : Jika hatimu hitam, dipenuhi berbagai macam kejahatan, berbagai macam kebencian, berbagai macam dosa, berbagai macam kedustaan, menyebarkan kebencian dan permusuhan, membuat kerusakan dan memusnahkan kemanusiaan.
Maka engkau telah menciptakan neraka didunia ini, maka engkau mendapatkan neraka didunia ini, didunia ini neraka yang nyata telah engkau dapatkan dan neraka yang nyata itu ada didalam dirimu dan neraka yang nyata itu dijantungmu.
Pengadilan Tuhan itu tidak menunggu nanti, pengadilan itu sudah terjadi didalam hati kita sendiri, pengadilan itu sudah terjadi dan setiap saat 24 jam, pengadilan Tuhan berlangsung pada diri kita sendiri, namanya : Mahkamah Hati Nurani.
Yang melakukan berbagai macam kejahatan, berbagai macam dosa, maka sudah disiksa dalam jasadnya sendiri, wajahnya tidak pernah cerah, tidak pernah tenang jiwanya dan didalam jasadnya ada neraka.
Yang melakukan berbagai macam kebaikan, cinta kasih dan kemanusiaan, maka jiwanya penuh kedamaian dan didalam jasadnya ada surga.
Sumber : Rahayu. Rof Sin