Generasi Muda Penerus Generasi Bangsa
Novendri Yusdi, S.H
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 77 Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.
Assalamu'alaikum wr, wb.
Bapak/Ibu Generasi Muda serta seluruh warga yang saya hormati.
Pada malam penuh hikmah ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberikan kesempatan dan kesehatan sehingga dapat hadir dalam rangka syukuran rangkaian acara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77.
Hadirin sekalian yang saya cintai, khusus generasi muda ditangan mulah nasib bangsa ini.
Sebagai bangsa kepulauan yang memiliki banyak ras, suku, budaya, hingga agama, tentu perbedaan tidak lagi menjadi hal yang asing bagi kita.
Perbedaan bisa menjadi suatu hal yang merugikan, akan tetapi juga bisa menjadi kekuatan yang menguntungkan, tergantung bagaimana kita menyikapi hal tersebut.
Tak terkecuali adanya perbedaan dilingkungan kita Perumahan Taman Sukoasri, yang kita miliki ini, adanya perbedaan akan lebih baik jika kita bisa menyikapinya dengan positif. Salah satunya adalah dengan menerima dan menghargai adanya perbedaan tersebut.
Ketika kita menerima dan menghargai adanya perbedaan, maka kita bisa bekerja sama dan bersatu menjadi satu kesatuan.
Berbeda dengan ketika kita tidak bisa menerima dan menghargai adanya perbedaan, maka kita akan mudah terpecah belah dan tentunya sulit untuk bersatu setidaknya dalam rukun tetangga.
Dulu, para pejuang bisa megusir penjajah dan meraih kemerdekaan karena mereka bersatu tanpa melihat adanya perbedaan.
Oleh karena itu, kita sebagai penerus bangsa harus melestarikan budaya tentang menghargai perbedaan. Supaya lingkungan kita menjadi semakin guyub dan tidak mudah terpecah belah dalam keharmonisan bersosialisasi dilingkungan perumahan.
Ketika kita bermimpi ingin menciptakan bangsa ini Gemah Ripah Loh Jinawi, lalu kita berkata wah impian saya terlalu tinggi dan saya tidak punya kemampuan untuk itu, lalu kita memperkecil impian, kalau begitu lingkungan Taman Sukoasri saja, namun merasa ada kendala, rasanya tidak mungkin.
Yang terbaik dilakukan adalah merubah diri sendiri, secara sikap, jika kita mampu melakukan bukan tidak mungkin keluarga akan mengikuti, jika anggota keluarga melakukan perubahan secara otomatis berpengaruh pada lingkungan bukan tidak mungkin Indonesia akan berubah sesuai dengan tujuan bersama. Jadi dimulai dari diri sendiri.
Contoh lain adalah dengan memperbaiki lingkar diri, lingkar keluarga akan mengimuti, lingkar sosial akan berpengaruh, lingkar alam semesta dan lingkar pencipta secara otomatis akan lebih mudah dicapai.
Hari ini sudah 77 tahun kita merdeka dari penjajahan bangsa asing. Negara kita mengalami banyak perkembangan dan lika-liku dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini. Seharusnya, peringatan Hari Kemerdekaan ini dapat dijadikan momen untuk merenungkan jasa dan perjuangan para pahlawan, kemudian mengisi kemerdekaan ini sesuai dengan perkembangan zaman.
Mau tidak mau perubahan akan terjadi setiap hari. Kehadiran teknologi telah mengubah sebuah tatanan. semakin cepat dan memberi nuansa baru dalam setiap sendi kehidupan. Pertanyaannya kemudian, apakah yang harus dilakukan supaya tidak tertinggal dan dapat mengikuti perkembangan zaman tersebut.
Siapa yang ikut serta dalam arus perkembangan teknologi, akan mendapatkan efek positif, tetapi yang tidak bisa akan tersingkirkan.
Sebagai seorang manusia ada tiga hal yang bisa kita pertahankan dan tak tergantikan di era perkembangan teknologi. Tiga hal tersebut adalah Kreativitas, Inovasi, dan Hubungan baik.
Pekerjaan yang berhubungan dengan otomasi satu per satu akan hilang dengan adanya teknologi. Tetapi tiga hal tersebut tidak akan pernah dapat digantikan oleh mesin.